Berita Internasional - Tujuh kapal perang Korea Selatan (Korsel) bergabung dengan tiga kapal induk Amerika Serikat pada Sabtu (11/11) dalam sebuah latihan perang langka di Pasifik barat. Manuver ini ditujukan untuk Korea Utara (Korut) yang telah mengumbar ancaman serangan nuklir.
Latihan perang yang akan berlangsung selama empat hari ke depan meramaikan tur panjang Presiden Donald Trump di Asia.
Kementerian Pertahanan Seoul, seperti dilansir Reuters, mengonfirmasi bahwa tujuh kapal perang mereka bergabung dalam latihan perang dengan tiga kapal induk AS; USS Ronald Reagan, USS Nimitz dan USS Theodore Roosevelt.
Latihan yang melibatkan tiga kapal induk Pentagon sekaligus di lokasi yang sama ini merupakan yang pertama kali sejak satu dekade silam.
”Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pencegahan terhadap ancaman nuklir dan rudal Korut dan menunjukkan kesiapan untuk menangkis tindakan provokatif Korut,” kata Kementerian Pertahanan Korsel melalui seorang juru bicara.
Korea Utara yang memiliki senjata nuklir secara teratur mencela latihan militer AS dan Korsel sebagai latihan untuk invasi. Pyongyang bahkan terkadang melakukan manuver militer sendiri termasuk uji tembak rudal sebagai tanggapan.
Angkatan Laut AS menyatakan, latihan perang langka yang dimulai hari ini mencakup latihan pertahanan udara, pengawasan laut, pelatihan tempur udara defensif dan operasi pelatihan lainnya.
Presiden Trump saat pertemuan puncak di Seoul dengan Presiden Korsel Moon Jae-in, Selasa lalu, sepakat untuk meningkatkan pengerahan aset militer AS di sekitar semenanjung Korea. Tujuannya untuk meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara.
0 comments:
Post a Comment