Rusia Sebut AS Biarkan ISIS Keluar dari Raqqa |
Komandan pasukan Rusia di Suriah, Sergey Surovikin mengatakan, koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS), termasuk unit bersenjata Kurdi, membiarkan ISIS untuk meninggalkan Raqqa, dan bukannya berusaha untuk menangkap atau memusnahkan mereka.
"Alih-alih menghancurkan teroris yang bersalah karena membunuh ratusan dan ribuan warga sipil Suriah, koalisi pimpinan AS bersama dengan Uni Pasukan Demokratik yang dikontrol olehnya melakukan kolusi dengan pemimpin kelompok ISIS," kata Surovikin.
"ISIS menyerahkan pemukiman yang mereka rebut tanpa bertempur, dan dengan balasan diizinkan untuk menuju provinsi dimana pasukan pemerintah Suriah berada," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Minggu (11/6).
Menurut Surovikin, pasukan Rusia yang berada di Suriah melihat ISIS yang berada di Raqqa meninggalkan kota dari wilayah pinggiran kota tanpa adanya hambatan.
"Menurut informasi terpercaya yang tersedia, pada awal Juni, ISIS mengadakan kolusi dengan komando unit bersenjata Kurdi, yang merupakan bagian dari Serikat Pasukan Demokratik, untuk meninggalkan daerah berpenduduk padat di Tadia dan al-Hamam yang terletak 19 kilometer barat daya Raqqa tanpa hambatan, dan menuju ke Palmyra. Semua upaya militan untuk pergi melalui koridor selatan digagalkan oleh tentara Rusia," ungkapnya.
Dia menambahkan, sikap yang diambil oleh AS dan koalisnya menghancurkan pertanyaan besar, dan menghadirkan kesan AS untuk menggunakan ISIS untuk menyerang pasukan pemerintah Suriah, dengan menggunakan dalih perlawanan terhadap teroris di Suriah," tukasnya.
0 comments:
Post a Comment