SENANGPOKER AGEN POKER TERPERCAYA - Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Joseph Dunford menyatakan, jika Turki benar-benar membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia, hal itu akan menjadi perhatian utama AS.
"Ada laporan media yang tidak benar, mereka belum membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia. Itu akan menjadi kekhawatiran, apakah mereka melakukan itu, tapi mereka belum melakukannya," kata Dunford, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (23/7).
Pada April lalu, Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik pada mengatakan, perundingan Turki dengan Rusia untuk pembelian sistem rudal pertahanan udara canggih S-400 telah mencapai tahap akhir.
Negosiasi Turki dan Rusia untuk pembelian sistem anti-rudal S-400 terungkap sejak bulan November tahun lalu. Turki mulai melirik tameng rudal mutakhir Moskow itu setelah pada tahun 2015 Ankara membatalkan kontrak pembelian sistem anti-rudal FD-2000 China senilai USD 3,4 miliar.
Turki membatalkan kontrak karena Beijing enggan mentransfer teknologi beserta peralatannya.
Langkah Turki yang memilih senjata canggih Rusia itu sedari awal memang telah memicu kekhawatiran di antara anggota NATO lainnya. Sebab, senjata itu tidak sesuai dengan peralatan yang digunakan oleh NATO.
0 comments:
Post a Comment